Sabtu, 09 Juli 2022

Fenomena Mental Instan di Umur 20-an

Mental instan merupakan sikap mental yang ingin semuanya berjalan cepat tanpa melalui proses yang panjang. Pemilik mental ini akan selalu mencari jalan pintas untuk mencapai tujuan dalam hidupnya.

Alasan mengapa seseorang mengambil jalan pintas antara lain yaitu lebih praktis, mudah, dan efisien waktu serta tenaga. Pertanyaannya, apakah mental instan ini berdampak negatif atau malah berdampak positif ?

Dewasa ini, dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat membuat semua aspek berjalan lebih mudah. Pekerjaan yang dulu harus dilakukan secara manual kini terbantu dengan adannya mesin dan komputer. Proses transaksi jual beli yang dulu harus dilakukan di pasar, kini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi dan web jual beli online seperti shopee, bukalapak, lazada, tiktokshop, dan facebook marketplace. Proses komunikasi yang dulu hanya sebatas surat, sms, dan telepon saat ini telah berkembang pesat dengan adanya fitur video call dan wa, telegram, zoom, dan aplikasi pesan lain yang menyediakan banyak fitur menarik dan mudah digunakan. Informasi sangat mudah disebar dan dicari melalui internet. Dengan adanya kemudahan-kemudahan ini, kita dimanjakan oleh teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Karena sudah terbiasa dengan kemudahan, orang-orang menjadi semakin kreatif dalam menemukan solusi dari permasalahan sehari-hari. Sebagai bukti, di internet banyak sekali tutorial life hack yang memudahkan pekerjaan sehari-hari.

Namun, sebagai dampak negatifnya orang-orang menjadi malas untuk bekerja keras. Dengan waktu yang singkat dan modal yang kecil, mereka menginginkan keuntungan yang besar. Akibatnya banyak sekali kasus masyarakat yang akhirnya tertipu dengan investasi saham online, pinjol, dll.

Mental instan itu punya sisi baik dan buruk. Sisi baiknya, orang-orang seperti ini memiliki cara kreatif dan praktis untuk menyelesaikan permasalahan dan kesulitan yang dihadapi. Namun, sisi buruknya mereka menjadi malas berusaha dengan keras, mudah menyerah, mudah tertekan dengan tantangan baru, dan mudah terbodohi dengan informasi palsu yang beredar di internet.

Fenomena mental instan ini sebagian besar dimiliki oleh anak-anak muda di umur 20-an. Apakah freshgraduate saat ini lebih tertarik untuk bekerja atau membuka usaha ? Apakah membuka usaha lebih baik dari pada bekerja ? Atau apakah bekerja lebih efektif untuk membentuk mental etos kerja ?

 

 

Selasa, 03 Maret 2020

Tips Sebelum Mengajar

  1.  Meluruskan niat bahwa mengajar adalah ibadah dan pengabdian, bukan untuk mencari kekayaan.
  2. Mencintai kegiatan yang dilakukan.
  3. Mengemban amanah dengan baik. "Murid kita adalah amanah kita." Amanah kita sebagai seorang guru adalah membimbing, membina, mengayomi, dan memberi teladan yang baik dengan penuh keikhlasan. 
  4. Memiliki totalitas dalam mengajar.
  5. Jangan lupa mempersiapakan diri. Memakai pakaian yang nyaman dan sesuai, mempersiapkan materi, media,perangkat, dan metode pembelajaran. 
  6. Perhitungkan waktu pembelajaran yang efektif.
  7. Catat poin penting yang akan disampaikan pada siswa.

Sabtu, 08 Februari 2020

Tentang Hari Pertama

Setiap hari adalah cerita. Apa yang menjadi kali pertama adalah langkah yang terberat karena saya mencoba sesuatu yang baru, sehingga saya sulit membenarkan tindakan saya berdasarkan apa yang biasanya saya lakukan, memaksa saya untuk keluar dari zona nyaman, dan banyak resiko serta ketakutan tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Hal baru tidak menjanjikan hal baik maupun buruk. Dan untuk impian saya, saya mengambil langkah pertama di hari pertama.

Fenomena Mental Instan di Umur 20-an

Mental instan merupakan sikap mental yang ingin semuanya berjalan cepat tanpa melalui proses yang panjang. Pemilik mental ini akan selalu me...